Raksasa Paling Besar Di Dunia

Rekomendasi Buku Terkait

Hiu Raksasa (Basking Shark)

Ikan paling besar di dunia selanjutnya, yaitu hiu raksasa atau basking shark. Hiu raksasa ini bisa tumbuh dewasa sampai panjangnya mencapai 26 kaki. Secara umum, basking shark mempunyai kulit berwarna kecoklatan dan berbintik-bintik. Hiu raksasa bisa ditemukan di lautan yang beriklim sedang, di seluruh dunia.

Hiu raksasa diketahui lambat dalam bergerak dan tak pernah melakukan hibernasi. Secara umum, basking shark suka berputar-putar sendirian di lautan, dan zooplankton menjadi menu makanan utama yang mereka suka. Maka itu, sama seperti hiu paus, hiu raksasa juga tidak mengancam manusia.

Ikan Terbesar di Dunia

Ada banyak jenis ikan yang tersebar dan beredar di perairan dunia. Seluruh jenis ikan itu memiliki ciri dan ukuran yang berbeda-beda. Setiap perairan pasti mempunyai jenis ikan yang berbeda-beda di dalamnya. Melansir dari wonderlist.com, di bawah ini telah dirangkum 10 jenis ikan paling besar di dunia.

Ensiklopedia Cilik: Laut

Buku ensiklopedia menyajikan berbagai tulisan dan gambar secara rinci. Buku ini merupakan sebuah ringkasan yang menyediakan rangkuman suatu informasi. Buku Ensiklopedia Cilik: Laut akan menjawab rasa penasaran anak-anak tentang laut, seperti hewan apa saja yang hidup di laut, warna air laut, mengapa ada pasang naik dan pasang surut, serta tentang lautan beku di Kutub. Penjelasan disampaikan secara sederhana dan dibagi berdasarkan topik serta ilustrasi menarik penuh warna.

Dunia laut sangatlah beragam, mulai dari hewan laut hingga mamalia yang hidup di laut. Tidak lupa dengan berbagai macam terumbu karang dan tumbuhan laut lainnya. Bahkan teknologi manusia hanya bisa mengungkapkan 5% kehidupan laut.

Salah satu hewan laut yang mengesankan adalah ikan hiu. Hiu dikenal sebagai ikan yang ganas dan tidak kenal takut. Gigi-giginya yang tajam ia gunakan untuk memangsa ikan lain sekaligus untuk melindungi dirinya. Tidak lupa kemampuan penciuman hiu yang sangat sensitif terhadap bau darah meskipun berjarak sangat jauh.

Buku Seri Hewan Laut: Ikan Hiu Si Monster Laut akan membawa anak berkenalan dengan berbagai jenis hiu dan fakta-fakta kehidupan mereka yang sangat unik! Penjelasan mengenai hiu dalam buku ini dilengkapi dengan ilustrasi yang mendukung dan menarik sehingga akan mempermudah anak-anak untuk berimajinasi dan membayangkan kehidupan hiu itu secara langsung.

Malay Language / Bahasa Malaysia

Kehidupan Laut: Dari Ikan Tropis hingga Hiu Ganas

Potensi sumber daya laut Indonesia sama besarnya dengan permasalahan yang ada. Kerusakan akibat modernisasi alat tangkap dan cara tangkap adalah salah satu contoh masalahnya. Bom dan bius ikan adalah salah satu yang popular di kalangan nelayan kecil, dan itu menjadi tindak kejahatan.

Kadang manusia sering tidak mempedulikan apa yang ada di dalam laut, termasuk kehidupan di dalam laut. Buku ini menjadi salah satu buku yang akan membuka pikiran kita, khususnya generasi muda, agar lebih bisa mengerti dan memahami kehidupan laut dan kebudayaan bahari. Sebab, saat ini sudah terlihat ancaman kepunahan laut Nusantara, baik terhadap ekosistem laut itu sendiri dan juga terhadap budaya dan tradisi bahari Indonesia.

Hiu Putih Besar (Great White Shark)

Hiu putih besar atau great white shark tidak hanya menjadi salah satu ikan paling besar di dunia, tetapi juga menjadi hiu paling populer di dunia. Great white shark ini bisa tumbuh panjang mencapai 20 kaki dan mampu berenang dengan kecepatan mencapai 56 km/jam.

Hiu putih besar dikatakan sebagai predator paling besar di dunia, yang bisa ditemukan di perairan permukaan pantai di seluruh samudra utama. Walaupun hiu ini tidak memangsa manusia, terdapat beberapa kabar atau berita tentang serangan hiu ini kepada manusia. Namun, berita ini belum terbukti benar.

Salah satu ikan terbesar di dunia selanjutnya adalah hiu harimau. Hiu jenis ini menjadi salah satu ikan paling besar di dunia dengan panjang tubuh mencapai 16 kaki dan berat bisa mencapai hampir 3 ton. Hiu harimau umumnya bisa ditemukan di lautan tropis dan beriklim sedang.

Hiu harimau yang masih muda umumnya mempunyai garis-garis hitam layaknya harimau di sepanjang tubuh mereka, tetapi garis itu akan menghilang seiring bertambahnya usia. Garis-garis itulah yang menjadikan hiu jenis ini disebut sebagai hiu harimau.

Berbeda dengan jenis hiu yang telah dijelaskan sebelumnya, hiu harimau bisa menyerang manusia. Selain itu, hiu harimau juga senang memangsa makhluk air, burung laut, hingga sampah.

Halibut menjadi jenis ikan yang populer selama hari raya umat beragama Katolik, sehingga disebut ikan suci atau holy fish. Ikan halibut sendiri bisa tumbuh besar hingga panjangnya mencapai 15 kaki dan beratnya sekitar 700 pon.

Ikan halibut umumnya memiliki umur yang panjang dan bisa hidup sampai 50 tahun lamanya. Anda biasa bisa menemukan ikan halibut di tempat-tempat beriklim sedang, termasuk Islandia, Atlantik Utara, dan Greenland.

Mola-Mola Laut (Ocean Sunfish)

Selanjutnya, ada mola-mola laut atau ocean sunfish. Tubuh ikan ini bisa mencapai 11 kaki panjangnya, dan berat mencapai 2,5 ton. Mola-mola laut memiliki penampilan yang unik, karena tak mempunyai ekor yang jelas seperti ikan jenis lainnya.

Kebanyakan ocean sunfish suka mengonsumsi parasit. Mola-mola laut ini banyak ditemukan berjemur di bawah sinar matahari, di dekat permukaan laut. Hal ini juga yang membuat mereka dinamakan ocean sunfish.

Ikan Lele Raksasa Mekong (Mekong Giant Catfish)

Ikan terbesar di dunia yang terakhir adalah ikan lele raksasa mekong atau mekong giant catfish. Ikan jenis ini adalah spesies ikan lele besar yang terancam punah. Ikan lele raksasa mekong berwarna abu-abu sampai putih, dan bisa tumbuh hingga panjangnya mencapai 10 kaki.

Anda bisa menemukan ikan lele ini di Sungai Mekong, walaupun diketahui bahwa mereka juga bermigrasi jarak jauh untuk bertelur. Ikan lele raksasa mekong yang masih bayi umumnya memangsa zooplankton. Namun, saat sudah tumbuh dewasa, ikan lele yang satu ini menjadi herbivora yang memangsa ganggang dan tanaman lainnya.

Sekitar 71% luas permukaan bumi ditutupi oleh perairan, dan sisanya ditutupi oleh daratan. Namun, dengan adanya pergerakan benua atau continental drift, persentase luas lautan dan daratan tidak akan selalu sama setiap waktu.

Tapi, sepanjang sejarah keberadaan Bumi yang sudah lebih dari empat miliar tahun, perairan selalu lebih luas dibandingkan dengan daratan, karena tak adanya aktivitas tektonik yang cukup untuk mengangkat banyak kerak menjadi kerak benua (daratan)

Hasilnya, kerak samudera akan lebih banyak dan lebih luas dibandingkan kerak benua. Lalu, air yang selalu mencari tempat lebih rendah akan berkumpul mengisi bagian-bagian di kerak paling rendah tersebut dan membentuk samudra.

Selain akibat aktivitas tektonik yang terbatas, luas permukaan laut yang lebih besar dibandingkan dengan luas daratan juga menjadi salah satu alasan mengapa kehidupan dapat berkembang di permukaan Bumi. Sebab, seperti yang banyak sudah diketahui, laut menjadi media penyerap panas yang sangat efektif.

Lain halnya dengan permukaan daratan yang cenderung akan memantulkan panas saja, permukaan laut akan menyerap panas yang berasal dari matahari. Sekitar 3 meter bagian permukaan laut paling atas akan menyerap lebih banyak panas dibandingkan seluruh lapisan atmosfer Bumi.

Penyerapan kalor ini menjadi hal yang sangat penting, karena dengan begitu, suhu rata-rata permukaan Bumi menjadi stabil dan semua makhluk hidup bisa bertahan hidup serta berkembang. Apabila luas daratan sama dengan, atau bahkan lebih luas daripada lautan, maka panas matahari akan dipantulkan kembali ke atmosfer, dan suhu rata-rata permukaan Bumi pasti akan meningkat.

Melansir dari Kumparan.com, lautan yang begitu luas belum dijelajahi semuanya. Dari 71% luas perairan, diperkirakan ada 13,2% atau 54 juta kilometer persegi yang belum pernah dijelajahi oleh manusia. Jadi, kita baru mengenal lautan sebesar 57,8 persen saja.

Perairan di dunia secara umum telah teridentifikasi semua, hanya saja belum dijelajahi oleh manusia. Beberapa perairan yang belum dijelajahi manusia adalah sekitar Kutub Utara, Kutub Selatan, dan Kepulauan Pasifik. Hal ini disebabkan oleh medan terjal yang sangat berbahaya, ditambah dengan kondisi iklim yang juga ekstrim, dan keberadaan binatang laut yang mengancam manusia.

Jika tadi sudah membahas tentang seberapa luasnya laut, pertanyaan paling umum berikutnya adalah tentang seberapa dalamnya laut. Kedalaman rata-rata samudera di dunia berkisar di antara 3.000 sampai 4.000 meter, dengan estimasi paling tepat sekitar 3.700 meter.

Yang diketahui, titik paling dalam lautan di dunia berada di Palung Mariana, yakni palung atau ceruk laut yang berbentuk bulan sabit, yang berada di sisi barat Samudera Pasifik. Titik paling dalam Palung Mariana mencapai 11.035 meter, tetapi titik paling dalam palung ini yang pernah disentuh oleh manusia adalah 10.984 meter. Diketahui, sudah ada empat penyelaman berawak yang menggunakan kapal selam berawak, dan tiga penyelaman tak berawak yang berhasil menjelajahi Palung Mariana.

Sebagai perbandingan kedalaman Palung Mariana, apabila kita menenggelamkan Gunung Everest, puncaknya masih berada lebih dari dua kilometer di bawah permukaan laut. Dan jika kita menjatuhkan batu dari permukaan laut, batu itu akan baru mencapai dasar palung setelah empat jam.

Nah, itu dia Grameds 10 ikan terbesar di dunia. Menarik sekali ya ikan-ikan yang ukurannya sangat fantastis ini. Apakah Grameds sudah pernah melihat salah satunya? Atau ingin melihatnya secara langsung?

Bagi Grameds yang ingin mengenal dan mempelajari lebih lanjut tentang kehidupan laut dan dunia perairan, Grameds bisa belajar dengan membaca berbagai buku yang tersedia di Gramedia.com. Yuk dapatkan bukunya sekarang! Selamat membaca!

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!

Melde dich an, um fortzufahren.

Anda akan lebih sedikit menerima konten seperti ini

Anda akan kembali menerima konten seperti ini

Ikan terbesar di dunia – Dunia ini terdiri atas bagian daratan dan perairan. Jika bagian daratan bisa tampak dengan nyata di mata manusia, lain halnya dengan bagian perairan. Sebab, perairan sendiri sangat luas dan dalam, dan manusia tidak bisa menjangkaunya secara langsung.

Maka itu, bagian perairan kerap kali dikatakan sebagai bagian dari dunia yang misterius. Begitu juga dengan hewan-hewan yang hidup di dalamnya. Ternyata, perairan menyimpan kekayaan fauna yang luar biasa, lho.

Dalam artikel ini, kita akan membahas salah satu jenis hewan yang hidup di air, yaitu ikan. Namun, bukan ikan biasa, melainkan ikan yang memiliki ukuran tubuh sangat besar dan berat yang fantastis.

Pari Manta (Manta Ray)

Ikan terbesar di dunia selanjutnya adalah pari manta atau manta ray. Pari manta bisa tumbuh dewasa hingga panjangnya mencapai 23 kaki. Pari manta memiliki ciri khas, yaitu mempunyai gergaji besar di kepalanya. Bagian tubuh ini memiliki kontribusi pada ukurannya yang besar.

Pari manta bisa ditemukan di perairan tropis dan subtropis dengan suhu yang sedang sampai hangat. Pari manta ini sangat populer di kalangan penyelam scuba dan selalu dicari keberadaannya. Makanan pari manta yang mereka sukai adalah plankton.