Tidak Makan dan Minum
Tidak makan dan minum termasuk ke dalam syarat sah sholat. Batal dan tidak sah sholat seseorang jika ia mengerjakan dua perkara tersebut ketika beribadah.
Bola.com, Jakarta - Sebagai umat Islam, kita wajib mengimani rukun Iman. Rukun Iman ada enam, dan satu di antaranya iman kepada malaikat Allah SWT.
Hal tersebut telah tertuang dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 177, yakni umat Muslim harus beriman kepada malaikat.
BACA JUGA: Sifat-sifat Malaikat dalam Ilsam Beserta Penjelasannya
Percaya kepada malaikat termasuk rukun Iman kedua dalam agama Islam. Malaikat berasal dari kata bahasa Arab, malak, yang berarti kekuatan.
Malaikat merupakan makhluk ciptaan Allah SWT selain manusia, setan, dan jin. Malikat merupakan ciptaan Allah SWT dari cahaya (nur) yang tidak memiliki keistimewaan rububiyah dan uluhiyah.
Meski begitu, malaikat adalah satu-satunya mahluk yang paling yang taat kepada Allah SWT serta senantiasa menjauhi larangan-Nya.
Allah SWT menciptakan banyak malaikat dengan berbagai tugas. Namun, dalam ajaran agama Islam terdapat 10 malaikat yang wajib diketahui dari banyak malaikat yang ada di dunia dan akhirat.
Supaya lebih jelas, kamu perlu mengenal lebih dalam mengenai malaikat-malaikat Allah SWT. Berikut rangkuman 10 nama malaikat beserta tugasnya yang wajib diketahui, dilansir dari laman Dosenpendidikan, Senin (3/5/2021).
Meninggalkan Percakapan dan Perbuatan yang Tidak Berkaitan dengan Sholat
Sebagai ibadah untuk Allah SWT semata, dilarang berbicara sewaktu mengerjakan sholat selain doa dan bacaan yang disyariatkan. Jika seorang muslim mengucapkan 2 huruf yang dapat dipahami, maka sholatnya batal meskipun untuk kepentingan sholat seperti mengingatkan imam atau jemaah lain.
Begitupun dengan perbuatan di luar gerakkan sholat. Apabila seseoarng melakukan hal tersebut, maka tidak sah sholatnya.
Setiap muslim wajib mengenal Malaikat-malaikat Allah dan mengetahui tugas-tugasnya. Foto Ilustrasi/Ist
Tugas Malaikat Ridwan perlu diketahui umat Islam sebagai wujud keimanan atas kekuasaan Allah selaku Zat Yang Maha Agung. Beriman kepada
merupakan rukun iman kedua. Artinya, setiap muslim wajib mengimani dan percaya dengan keberadaan Malaikat.
yang diciptakan Allah, salah satunya bernama Malaikat Ridwan. Malaikat ini bertugas menjaga pintu surga. Ia bersifat lemah lembut dan selalu mengucap salam kepada penghuni surga.
Defenisi Malaikat menurut bahasa adalah bentuk jamak dari 'Kalamun'. Konon ia berasal dari kata 'Risalah', dan ada yang menyatakan dari 'mengutus', dan ada pula yang berpendapat selain dari keduanya.
Adapun menurut istilah,
adalah salah satu makhluk yang diciptakan Allah khusus untuk taat dan beribadah kepada-Nya serta mengerjakan semua tugas-tugasNya. Sebagaimana dijelaskan Allah dalam firman-Nya:
"Dan kepunyaan-Nyalah segala yang di langit dan di bumi dan Malaikat-malaikat yang di sisi-Nya, mereka tiada mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tiada (pula) mereka letih. Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya." (Surah Al-Anbiya': 19-20)
Pada ayat selanjutnya Allah berfirman: "
." (Al-Anbiya': 26-27)
Selain bertugas menjaga pintu surga, Malikat Ridwan juga mengatur kesejahteraan penghuni surga. Malaikat Ridwan memimpin para Malaikat yang menjaga surga. Allah berfirman:
"Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan dibawa ke dalam surga berombong-rombongan (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: "Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu. Berbahagialah kamu! maka masukilah Surga ini, sedang kamu kekal di dalamnya". (QS Az-Zumar: 73)
Surga sendiri digambarkan sebagai tempat kesudahan yang indah yang diperuntukkan bagi hamba-Nya yang beriman dan berbuat kebaikan selama hidup di dunia.
"Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu". Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya." (Surat Al-Baqarah ayat 25)
Syarat sah sholat penting dipahami oleh kaum muslimin. Sholat 5 waktu termasuk ke dalam ibadah wajib sekaligus rukun Islam setelah syahadat.
Perintah sholat tercantum dalam sejumlah ayat Al-Qur'an, salah satunya surat An Nisa ayat 103.
اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Sungguh, sholat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman." (QS An Nisa: 103)
Dalam buku Kitab Lengkap Panduan Shalat susunan M Khalilurrahman Al-Mahfani dan Abdurrahim Hamdi, sholat berasal dari bahasa Arab dari kata shalla-yush-allii-shalaatan yang artinya doa atau pujian. Makna sholat sebagai pujian atau sanjungan turut dijelaskan dalam firman Allah SWT pada surat Al Ahzab ayat 56.
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
Artinya: "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya." (QS Al Ahzab: 56)
Ibnu Rusyd melalui Bidayatul Mujtahid mengatakan semua ulama sepakat bahwa sholat wajib hukumnya bagi muslim yang sudah baligh.Orang yang memiliki kewajiban sholat namun meninggalkannya secara sengaja maka dihukumi sama dengan orang kafir.
Sebelum mengerjakan sholat, ada sejumlah syarat yang perlu diketahui agar ibadahnya sah. Menurut buku Seri Fiqih Kehidupan 3: Shalat karya Ahmad Sarwat, syarat sah sholat menjadi perkara yang harus dipenuhi sebelum mengerjakan ibadah tersebut.
Lantas, apa saja yang termasuk ke dalam syarat sah sholat? Berikut bahasannya yang dinukil dari Terjemah Fiqhul Islam wa Adillathuhu Juz 1 tulisan Prof Wahbah Az-Zuhaili.
Mengetahui Waktu Masuk Sholat
Syarat yang pertama ialah mengetahui waktu sholat secara yakin. Karenanya, siapa saja yang mengerjakan sholat tanpa tahu waktunya dianggap tidak sah.
Sebab, sholat harus dilakukan dengan keyakinan dan kepastian. Jika masuknya waktu sholat diragukan, maka sholat tersebut dianggap tidak sah.
Syarat sah sholat selanjutnya adalah suci, baik itu dari hadats besar maupun kecil. Cara bersuci bisa dengan melakukan wudhu, mandi, atau tayamum.
Dalam sebuah hadits, Nabi SAW bersabda:
"Allah tidak menerima sholat tanpa bersuci." (HR Al-Jama'ah kecuali Bukhari dan Ibnu Umar RA)
Selain itu, makna suci juga merujuk pada berbagai najis yang tidak dimaafkan secara syara', baik pada pakaian maupun badan.
Menutup aurat juga termasuk ke dalam syarat sah sholat. Makna aurat sendiri ialah sesuatu yang wajib disembunyikan dan diharamkan melihatnya.
Ketika sholat, seseorang diwajibkan menutup aurat. Begitu pula pada waktu-waktu lainnya meski sedang sendirian, kecuali jika ia ingin mandi, buang air besar, dan lain sebagainya.
Para fuqaha sepakat mengatakan bahwa menghadap kiblat termasuk ke dalam syarat sah sholat. Dalam surat Al Baqarah ayat 149-150, Allah SWT berfirman:
وَمِنْ حَيْثُ خَرَجْتَ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ ۖ وَإِنَّهُۥ لَلْحَقُّ مِن رَّبِّكَ ۗ وَمَا ٱللَّهُ بِغَٰفِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ
Artinya: "Dan dari mana saja kamu keluar (datang), maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram, sesungguhnya ketentuan itu benar-benar sesuatu yang hak dari Tuhanmu. Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan." (QS Al Baqarah: 149)
وَمِنْ حَيْثُ خَرَجْتَ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ ۚ وَحَيْثُ مَا كُنتُمْ فَوَلُّوا۟ وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُۥ لِئَلَّا يَكُونَ لِلنَّاسِ عَلَيْكُمْ حُجَّةٌ إِلَّا ٱلَّذِينَ ظَلَمُوا۟ مِنْهُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَٱخْشَوْنِى وَلِأُتِمَّ نِعْمَتِى عَلَيْكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
Artinya: "Dan dari mana saja kamu (keluar), maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu (sekalian) berada, maka palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak ada hujjah bagi manusia atas kamu, kecuali orang-orang yang zalim diantara mereka. Maka janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku (saja). Dan agar Ku-sempurnakan nikmat-Ku atasmu, dan supaya kamu mendapat petunjuk." (QS Al Baqarah: 150)
Niat adalah syarat sah sholat seorang muslim, sebagaimana merujuk pada pendapat ulama Hanafi dan Hambali. Sementara itu, mazhab Syafi'iyah dan sebagian ulama Maliki menilai niat termasuk ke dalam fardhu sholat atau rukun.
Tertib dan Muwaalaat dalam Setiap Perbuatan
Syarat sah sholat yang selanjutnya adalah tertib ketika mengerjakannya serta muwaalaat. Maksud muwaalaat adalah tidak terputus dan berturut-turut ketika sholat.